Rabu, 25 Januari 2012

Biji dan Kecambah

Biji merupakan salah satu alat tubuh penting untuk berkembeng biak

Dalam biji tterdapat lembaga biji.kulit biji dan cadangan makanan

Siklus biji  -  proses penyerbukan, penbuahan,
                      pemb.kulit biji dan Perkecambahan.
Asal usul biji Bakal buah (satu sel)
                        sel induk biji
                        jaringan nucellus
                        megasporangium
                        tangkai (foeniculus)
                        selaput bakal biji (integumen)
                        kandung lembaga biji.
Pembuahan
Pembuahan adalah fase terjadinya pertemuan (perkawinan) antara spermatium dengan sel telur (fertilisasi)
Penyerbukan  adalah awal dari proses pembuahan (polinisasi)/ sampainya tepung sari pada kepala putik


Kandung Lembaga Biji
Fasenya dimulai dari pembentukan suspensor-endosermium-cad. Makanan
Cotyledon merupakan lembaga yang sdh  dewasa(keping biji/daun biji).
Plumulae merupakan ujung dari lembaga letaknya diatas keping biji. Pd Kol dan beberapa jenis tumb.plumulae terdiri dari kelompok kecil sel meristematis, pada kacang terdiri dari beberapa lembaga daun.


Susunan atau struktur biji
Pada Monocotyl dan Dicotyl terdapat perbedaan susunan biji /tidakberbeda jauh
Pada  Dicotyl  terdiri dari papan biji, tali pusat,microphyl, hilum, daun biji, radikula, hypokotyl, plumula dan testa
Testa atau kulit luar/integumentum interius apabila dalam ovulum ada 2 berarti integumentum interius (testa) dan integumentum exterius (tegmen) tanaman ini monocotyl.
Testa (kulit luar) berfungsi melindungi kulit biji bag dalam
Warna testa bermacam macam : hijau, gading, hitam, putih dll.
Lembaga terdiri dari Radikula, calon akar,
Batang lembaga (cauliculus) bagian atas lembaga disebut Internodium epicotylum.
Lembaga, calon daun dan pucuk lembaga di sebut Plumula pada padi disebut (coleoptilum).
Putih lembaga ialah bagian biji yang terdiri dari suatu jaringan tempat cad. Makanan lembbaga


Biji pada Monocotyledon 
Kulit luar(testa),kulit dalam (tegmen), kulit ari.
Endospermium.
Cotyledon(scutellum dan coleoptyl).
Plumulae.
Radikula.
Acotyledon,plumula,dan radikula termasuk Embryo (lembaga).
Biji pada Gymnospermae (melinjo).
Termasuk biji telanjang (semen nudus)
Pada ovulumnya memp.2 Integumenta (Chlamidospermae). 
Bentuk biji bermacam-macam ada yang berbentuk ginjal, pipih, bulat, pipih, elips bulat telur,bersegi memanjangdll.
Metamorfosa pada biji.
Aril(arillus) tali pusat yang tumbuh berubah (selaput tipis) Cnth rambutanlengkeng nangka, durian dll . Pada pala selaput hanya menutupi sebagian saja.
Arilodium, seperti arilus tapi asalnya dari Microphyl. Warnanya putih disbt Caruncula.
Sayap (alae) ialah tonjolan kulit biji menyerupai sayap bermanfaat untuk penyebaran biji lebih meluas.(mahoni)
Bulu halus (Coma) sprt Janggut atau benang /penyebar an biji cnth kapas biduri babadotan, alang-alang.
Chalaza berkas-berkas pembuluh. Tempat ppertemuan  integumentum dengan Nucelus cnth pada anggur.  
Raphe  Tulang biji  yaitu terusan tali pusat pada biji yang mengangguk

Sabtu, 14 Januari 2012

trikoma

Trikoma
Trikoma merupakan salah satu alat tumbuhan atau derivate dari jaringan epidermis. Trikoma atau rambut daun banyak ditemukan di tulang helaian daun, di biji, dan ada juga yang terdapat di buah yang disebut dengan rambut buah. Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikoma dibedakan menjadi :
Trikoma glanduler, yaitu trikoma yang memeiliki secret dan berfungsi untuk sekresi.
Trikoma non glanduler, yaitu trikoma yang tidak memiliki secret dan tjuga tidak memiliki fungsi sekresi.
Sedangkan berdasarkan jumlah sel penyusunnya, trikoma dibedakan menjadi :
Uniseluler, umumnya trikoma uniseluler tidak bercabang. Namun adakalanya yang bercabang.
Multiseluler, pada trikoma ini ada yang cabangnya seperti pohon, ada yang memanjang, dan ada juga yang mendatar.

Trikomamemiliki fungsi spesifik terhadap masing-masing organ tumbuhan. Antara lain:
Pada akar
Berfungsi untuk menyerap air dan unsure-unsur hara.
Pada epidermis daun
Berfungsi  untuk memgurangi besarnya penguapan.
Rambut gatal yang berfungsi untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh hewan maupun manusia.
Pada biji
Membuat biji menjadi ringan, sehingga memudahkan menerbangkan biji dan membantu penyerbukan.
Karena mudah diserap air, sehingga mempercepat pertumbuhan biji,
Mencegah serangga yang akan merusak biji.
Pada bunga
Nektaria, akan menghasilkan madu untuk menarik perhatian serangga yang nantinya akan membantu dalam penyerbukan,
Pada kepala putik, akan mengekuarkan zat perekat sehingga serbuk sari akan mudah melekat.
Pada batang
Mengurangi besarnya penguapan air,
Mempermudah untuk memanjat.
 Pada praktikumku di semester 2 ini, trikoma yang aku amati adalah trikoma yang letaknya di epidermis daun. Sehingga bagian yang nantinya akan disayat dan diamati adalah tulang helaian daun. Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain sebagai berikut:
Daun Hibiscus rosa-sinensis (Daun bunga sepatu)
Daun Datura metel (Kecubung)
Daun Vernonia cinerea (sejenis daun berbunga ungu)
Daun Morus alba (Murbei)
Daun Durio zibethinus (Daun durian)
Daun Orthosiphon sp (Kumis Kucing)
Daun Artocarpus communis (Daun Keluwih)
Daun Arachis Hipogea (Daun Kacang Panjan g)

Dari hasil pengamatan, diperoleh gambar sebagai berikut.
Daun Hibiscus rosa-sinensis (Daun bunga sepatu)
Daun Hibiscus rosa-sinensis memiliki bentuk trikoma jenis bintang yang multiseluler, di dalam selnya masing-masing terdapat sistolit yang berfungsi untuk fungsi sekresi. Sehingga trikoma ini termasuk dalam trikoma glanduler. Selain itu, Daun bunga sepatu ini memiliki jenis trikoma lain, yaitu trikoma jenis rambut uniseluler.
Daun Datura metel (Kecubung)
Daun Datura metel memiliki jenis trikoma rambut yang multiseluler, dan di dalamnya terdapat sistolit seperti halnya yang terdapat pada Hibiscus rosa-sinensis. Trikoma ini berjenis glanduler. Selainitu juga ditemukan trikoma bentuk lain, yaitu trikoma bentuk globoid multiseluler yang bentuknya hampir bulat.
Daun Vernonia cinerea (sejenis daun berbunga ungu)
Daun ini memiliki trikoma bentuk T, namun di dalam sel trikoma tersebut tidak terdapat sistolit sehingga masuk dalam trikoma nongalanduler. Selain itu juga ditemukan trikoma bentuk rambut multiseluler dalam daun ini.
Daun Morus alba (Murbei)
Morus alba memiliki bentuk trikoma rambut uniseluler, dimana terdapat sistolit dalam sel trikomanya. Hal ini menandakan bahwa dia termasuk dalam trikoma jenis glanduler.
Daun Durio zibethinus (Daun durian)
Daun durian memiliki rikoma bentik sisik, dengan warna cokalat sedikit ke-oranye-an. Selnya termasuk multiseluler karena berjumlah banyak. Di dalam selnya tidak ditemukan adanya sistolit, sehingga termasuk dalam trikoma nonglanduler. Selain itu juga ditemukan trikoma bentuk bintang multiseluler, yang di dalamnya tidak ditemukan adanya sistolit juga.
Daun Orthosiphon sp (Kumis Kucing)
Daun orthosiphon sp memiliki bentuk trikoma rambut multiseluler. Di dalam preparat terlihat jelas bawa dalam satu sel tangkainya, terdapat 4 kepala, yang menandakan bahwa selnya adalah multiseluler. Selain itu juga ditemukan trikoma bentuk globoid yang juga multiseluler. Trikoma ini termasuk glanduler karena di dalam selnya terdapat sistolit.
Daun Artocarpus communis (Daun Keluwih)
Daun Keluwih memiliki bentuk trikoma rambut uniseluler, di dalamnya terdapat sistolit . Trikoma ini berjenis glanduler.
Daun Arachis Hipogea (Daun Kacang Panjan g)
Daun ini memiliki trikoma bentuk rambut, denga sel kepalanya yang berjumlah lebih dari satu. Sehingga termasuk dalam multiselulr. Selain itu juga terdapat trikoma bentuk globoid multiseluler. Kedua bentuk trikoma ini termasuk galanduler Karena memiliki sistolit di dalamnya.

bagian darah

Tipe Gambar Diagram % dalam tubuh manusia Keterangan
Neutrofil
  65% Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
Eosinofil
  4% Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
Basofil
  <1% Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan.

Limfosit
  25% Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem 'memori'.)
Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.

Monosit
6% Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
Makrofag
  (lihat di atas) Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.

Sel darah putih, leukosit (en:white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
Sel darah merah, eritrosit (en:red blood cell, RBC, erythrocyte)[1] adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.[2]
•Serat kolagen
Serat kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas yang beraneka ragam. Sifat serat kolagen dalah mempunyai daya rengang yang sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon.
•Serat elastin
Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis daripada kolagen. Sifat serat elastin adalah mempunyai elastisitas tinggi. Bentuk serat ini seperti bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan mukopolisakarida. Semakin bertambah usia seseorang. Daya elatisitas serat elastin akan semakin menurun. Serat elastin antara lain terdapat dalam pembuluh darah dan ligamen.
•Serat retikuler
Serat retikuler hampir sama dengan seart kolagen, akan tetapi ukurannya lebih kecil. Serat ini berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dan jaringan lain. Khususnya di membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat.
d) Sel lemak
Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. Jika jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka disebut jaringan adiposa.

soal biologi

Nama: Ricky rinaldi .r
Npm: 140410100018
Tugas: struktur hewan

Pertanyaan:
1. Klassis: pisces, amfibia, reptilian, aves, mamalia
- Bedakan ke 5 kelas tersebut berdasarkan cirri-cirinya?
2. Sebutkan strata di dalam taksonomi hewan ?

Jawaban:
1. A. Amfibia:
- Tubuh diselubungi kulit yang berlendir
- Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- Mempunyai jantung yang terdiri dari 3 ruangan yaitu 2 serambi dan 1bilik
- Mempunyai 2 pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat diantara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang.
- Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
- Pernapasan pada saat kecebong berupa insang , setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru- paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
- Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal)
-
B. pisces:
- Hidup di air
- Terdiri dari caput , truncus, dan cauda
- Kulit terdiri epidermis (epitelium  dan kelenjar lendir  ) dan dermis (jaringan pengikat , sel pigmen dan sisik)
- Sisik sebagai  eksoskeleton yang dibuat dari  jaringan tulang (proses ossifikasi)
-
C. Reptilia:
- Badan dibedakan antara kepala , leher , badan dan ekor
- Hidup melata
- Ditutupi oleh sisik
- Tubuhnya hasil zat penandukan
- Sudah memiliki alat capulatio
- Tetrapoda darat
- Bernapas dengan paru-paru
- Bertelur
Aves:
- Tetrapoda berbulu
- Kaki depan termodifikasi menjadi sayap
- Bernapas dengan paru-paru
- Endotermik
- Pembuahan internal
- Telur bercangkang
- Penglihatan tajam
- Tubuh hamper sluruhnya ditutupi bulu :
Remiges (bulu sayap)
Rectrices  (bulu ekor )
Tetrices (bulu penutup badan)
Parapterum ( bulu daerah bahu/ gelang bahu)
Allula sive ala spurial (bulu kecil pada kaki)
- Otot pada sayap :   musculus pectoralis mayor (menutup sayap)

                                   Musculus pectoralis minor (membuka sayap)
Mamalia :
- Tetrapoda berambut
- Menyusui anaknya
- Berambut
- Bernapas dengan paru-paru
- Endotermik
- Sebagian besar melahirkan anak

2. Strata hewan
Kingdom          filum         kelas      ordo       family       genus         spesies
- Amfibia
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chordata
Sub filum  : Vertebrata
Kelas          : Amphibia
Ordo          : Diplasiocoela
Famili        : Ranidae
Genus       : Rana
Spesies     : rana cancrivora

- Pisces
Kingdom : Animalia
Filum       : chordata

sel

Sel
Setiap organisme tersusun atas sel suatu ruangan kecil yang
dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang
pekat.
Sel merupakan unit dasar kehidupan Dapat tumbuh dan menggandakan diri menghasilkan sel baru
molekul organik utama dalam sel
– Gula senyawa sumber makanan sel
– Asam lemak komponen dari membran
sel
– Asam amino  merupakan subunit dari protein
– Nukleotida  merupakan subunit dari DNA dan RNA

Sel tumbuhan
• Sel tumbuhan
memiliki struktur yang
khas :
– Vakuola
– Plastida(mis., kloroplas, amiloplas dll.)
Dinding sel

Komponen Sel Tumbuhan
• Protoplas:
– Protoplasma
• Sitoplasma
• Inti
• Organel:
– Non protoplasma
• Vakuola
• Zat ergastik
• Dinding Sel:
– Dinding primer
– Dinding sekunder
– Lamela tengah
Komponen Protoplasma
A. Sitoplasma
bagian dari protoplas
larutan yang kental, komponen utama : air (85 – 90%)
aliran sitoplasma : rotasi dan sirkulasi
sitosol – bagian sitoplasma kecuali organel
sitoskeleton  bentuk sel memegang organel
tersusun atas filament protein
mikrofilamen
mikrotubul
Filamen intermedie
B. Inti / Nukleus
• Di dalam inti/nucleus yang berada dalam
stadium interfase  kromosom, matriks inti,
satu atau lebih nucleolus dan nukleoplasma
C. Plastida
Organel khas untuk tumbuhan
Kloroplas
≈ Fungsi : Fotosintesis
≈ Struktur  dibungkus oleh suatu seludang yang
terdiri atas 2 membran
≈ Mengandung klorofil
≈ memiliki ribosom dan DNA sendiri
Kromoplas
Menyimpan pigmen (karotenoid) yang tidak larut air
Warna : orange, kuning keemasan dan merah
scarlet.
Leukoplas
plastida yang tidak berpigmen
Amiloplas
plastida yang berfungsi untuk menyimpan pati
proteinoplas, elaeioplas
Mitokondria
– Fungsi : respirasi sel
– 1 - 5 micrometer
– Bentuk : oval – memanjang.
– Bentuk : bulat, memanjang, atau
berlekuk
– diameter : 0.5 – 1.0 µm, panjang 3
µm
– membran ganda {
• membran dalam – cristae –
membentuk matriks
yang terutama terdiri atas protein
• membran luar
– memiliki DNA – mitokondrion
– menyediakan ATP untuk metabolism
Retikulum endoplasma
Sistem yang terdiri atas dua lapis membran
yang melingkupi ruang sempit di antara keduanya.
Bentuk : sisterna, tubul atau lembaran
Berhubungan dengan membran inti
Merupakan komponen dalam plasmodesmata
( saluran penghubung antar sel) – desmotubul
Terdiri atas :
Retikulum endoplasma kasar (RER – rough endoplasmic reticulum)
pada permukaannya terdapat ribosom
sintesis protein
Retikulum endoplasma halus (SER – smooth endoplasmic reticulum)
tanpa ribosom
produksi senyawa lipofilik
Fungsi : transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan
terlibat dalam pembentukan vakuola
membentuk membran pada badan Golgi (diktiosom)
Badan Golgi
Terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih tersusun paralel
Fungsi : proses sekresi gula, polisakarida, kompleks polisakarida-protein
Ribosom
tersusun atas protein dan
RNA
tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel.
melekat/menempel pada permukaan membran retikulum endoplasma

Komponen non Protoplasma
Vakuola
Kantung yang dikelilingi membran berisi cairan/air yang berfungsi untuk :
Tempat penyimpanan cadangan
makanan, air, minyak, pigmen,
senyawa toksis dan hasil
samping metabolisme
Membantu mempertahankan
tekanan turgor dalam sel.
-Pada sel yang masih
muda/meristematis, vakuola
kecil dan banyak. Pada sel
dewasa  vakuola besar
-Tempat penyimpanan senyawa dan
makromolekul sementara, beberapa
-komponen bersifat toksik.
Tumbuhan tidak punya sistem
ekskretoris seperti pada hewan
vakuola untuk menyimpan byproduct.
-Membran yang mengelilingi vakuola :
tonoplas mengandung system transport aktif
Air masuk dengan cara osmosis
Vakuola merupakan tempat
penghancuran senyawa tertentu –
oleh enzim hidrolase
Vakuola dan vesikula  organel untuk penyimpanan
materi di dalam sel
• Ukuran vakuola > vesikula
Cairan sel
• Cairan dalam vakuola  Cairan sel.
– Pigmen yang larut dalam air, misalnya
antosian
– Kristal - kalsium oxalate, kalsium karbonat dll
pelindung terhadap herbivora, senyawa
toksik, sumber kalsium
Senyawa Ergastik
Senyawa hasil metabolisme yang disimpan di
dalam sel
Pati – tersimpan di amiloplas
Inulin – tersimpan di vakuola
Protein – aleuron  terakumulasi dalam vakuola
Lipida  plastida (elaioplas), vakuola, spherosome
Kristal  vakuola : drus, raphida, pasir, sistolit
Silika  dinding sel
Pigmen  plastid, vakuola
Tanin  vakuola, sitoplasma, dinding sel
Dinding Sel
Komponen :
– mikrofibril selulosa
– matriks non selulosa
senyawa pektin, hemiselulosa,
lignin dan protein
• Fungsi :
– memberi bentuk pada sel,
– memperkuat sel
– pelindung
• Dinding sel tumbuh apabila masih
memiliki kontak dengan protoplas
• Sintesis mikrofibril selulosa
dilakukan oleh enzim berbentuk
roset yang terdapat pada
plasmalema
Dinding Sel Primer
dinding sel yang terbentuk pertama
kali pada sel yang baru
terbentuk pada sel yang sedang
aktif tumbuh
Lamela tengah
merekatkan satu sel dengan sel
lainnya
berada si antara dinding sel primer
yang saling
berdekatan
terdiri atas senyawa pektin
Dinding Sel Sekunder
terbentuk pada bagian sebelah dalam
dari dinding primer
terbentuk pada sel atau bagian sel,
yang telah berhenti tumbuh
Dinding sekunder berkembang di
permukaan dalam dari dinding primer,
tersusun atas mikrofibril selulosa,
hemiselulosa, lignin, suberin, kutin,
tanin dan garam-garam anorganik
Pembentukan dinding sel
• Setelah telofase dari mitosis
• Pita preprofase  indikator
daerah pembentukan dinding
sel yang baru
• Dimulai dengan pembentukan
vesikula pembawa materi
dinding sel
• Vesikula menuju daerah
ekuator dengan bantuan fragmoplas
• Materi pertama – pectin
Plasmodesmata
Plasmodesmata
Saluran yang menghubungkan dua protoplas pada
sel yang berdekatan – hubungan simplas
Fungsi  :
komunikasi antar sel
transport materi
Noktah
• umum ditemukan pada sel yang
membentuk dinding sekunder
• Daerah noktah primer plasmodesmata
• berpasangan
• Tipe :
• Noktah sederhana
• Noktah terlindung
• Noktah setengah terlindung
Pertumbuhan dan diferensiasi sel
Pertumbuhan :
-Pembelahan sel
-Pembesaran/pemanjangan sel
Diferensiasi :spesialisasiPembelahan sel
1. Mitosis/meiosis
2. sitokinesis
Pembesaran/pemanjangan sel
• Auksin akan menginisiasi pemanjangan sel dengan cara
mengaktifkan enzim yang akan membantu melepaskan
ikatan pada selulosa
Diferensiasi
• Perubahan fisiologis
dan morfologis yang
terjadi di dalam sel,
jaringan, organ atau
tumbuhan selama
perkembangan.
• Diikuti dengan
peningkatan/penambahan spesialisasi sel