MEDAN MAGNET
KEMAGNETAN
( MAGNETOSTATIKA )
Benda
yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
Macam-macam
bentuk magnet, antara lain :
magnet
batang magnet ladam magnet jarum
Magnet
dapat diperoleh dengan cara buatan.
Jika
baja di gosok dengan sebuah magnet, dan cara menggosoknya dalam arah yang
tetap, maka baja itu akan menjadi magnet.
Baja
atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.
Baja
atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan
kawat dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub
Magnet. Garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet disebut sumbu
magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet serta membagi dua sebuah magnet
disebut garis sumbu.
Sebuah
magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang
tercapai, ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan
Selatan.
Kutub
magnet yang menghadap ke utara di sebut kutub Utara.
Kutub
magnet yang menghadap ke Selatan disebut kutub Selatan.
Hal
serupa dapat kita jumpai pada magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu
tegak ( jarum deklinasi ).
Kutub
Utara jarum magnet deklinasi yang seimbang didekati kutub Utara magnet batang,
ternyata kutub Utara magnet jarum bertolak. Bila yang didekatkan adalah kutub
selatan magnet batang, kutub utara magnet jarum tertarik.
Kesimpulan
: Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis
tarik-menarik
Jika
kita gantungkan beberapa paku pada ujung-ujung sebuah magnet batang ternyata
jumlah paku yang dapat melekat di kedua kutub magnet sama banyak. Makin ke
tengah, makin berkurang jumlah paku yang dapat melekat.
Kesimpulan
: Kekuatan kutub sebuah magnet sama besarnya semakin ke tengah kekuatannya
makin berkurang.
HUKUM COULOMB.
Definisi
: Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara kutub-kutub
magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kwadrat jaraknya.
F = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak dalam newton.
R = jarak dalam meter.
m1 dan m2 kuat kutub magnet dalam
Ampere-meter.
0 = permeabilitas hampa.
Nilai
= 107 Weber/A.m
Nilai
permeabilitas benda-benda, ternyata tidak sama dengan permeabilitas hampa.
Perbandingan
antara permeabilitas suatu zat debgan permeabilitas hampa disebut permeabilitas
relatif zat itu.
mr
r = Permeabilitas relatif suatu zat.
= permeabilitas zat
itu
0 = permeabilitas hampa.
PENGERTIAN
MEDAN MAGNET.
Medan
magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain.
Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.
Kuat
medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu
satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang
menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet sampai
titik yang bersangkutan dalam meter. dan H = kuat medan titik itu dalam : atau dalam
Garis Gaya.
Garis gaya
adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya
demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
Sejalan
dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk ke dalam
kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan
menaburkan serbuk besi disekitar sebuah magnet.
Gambar
pola garis-garis gaya.
Rapat Garis-Garis Gaya ( FLUX DENSITY ) = B
Definisi
: Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.
Kuat
medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis gaya dan
berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.
B = rapat garis-garis
gaya.
= Permeabilitas zat
itu.
H = Kuat medan magnet.
catatan
: rapat garis-garis gaya menyatakan kebesaran induksi magnetik.
Medan
magnet yang rapat garis-garis gayanya sama disebut : medan magnet serba
sama ( homogen )
Bila
rapat garis-garis gaya dalam medan yang serba sama B, maka banyaknya
garis-garis gaya ( ) yang menembus bidang
seluar A m2 dan mengapit sudut dengan kuat medan
adalah : = B.A Sin Satuanya :
Weber.
Diamagnetik Dan Para Magnetik.
Sehubungan
dengan sifat-sifat kemagnetan benda dibedakan atas Diamagnetik dan Para
magnetik.
Benda
magnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen, ujung-ujung
benda itu mengalami gaya tolak sehingga benda akan mengambil posisi yang tegak
lurus pada kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai nilai permeabilitas
relatif lebih kecil dari satu. Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca
flinta.
Benda
paramagnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen, akan
mengambil posisi sejajar dengan arah kuat medan. Benda-benda yang demikian
mempunyai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu. Contoh : Aluminium,
platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam adalah zat
paramagnetik.
Benda
feromagnetik : Benda-benda yang mempunyai effek magnet yang sangat besar,
sangat kuat ditarik oleh magnet dan mempunyai permeabilitas relatif sampai
beberapa ribu. Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu (
almico )
LATIHAN SOAL.
1.
Dua kutub magnet sejenis
kekuatannya 10-3 A.m
a. Beberapa gaya tolak menolaknya
jika jaraknya 25 cm.
b. Berapa jarak antara kutub-kutub
itu bila gaya tolak-menolaknya 10 N.
2.
Sebuah kutub magnet mempunyai
kekuatan 10-5 A.m
a. Berapa kuat medan di satu titik
yang jaraknya 1 m.
b. Berapa induksi magnetik di
tempat itu ?
c. Berapa kuat medan dan induksi
magnetik pada jarak 0,25 m.
3.
Kuat medan di titik dalam medan
magnet 5 N/A.m
a. Berapa besar gaya yang bekerja
pada magnet yang kekuatannya 10 A.m dititik itu ?
b. Berapa besar induksi magnetik di
tempat itu ?
4.
Berapa flux magnetik kutub magnet
yang kekuatannya 10-2
5.
Medan magnet yang serba sama
mempunyai kuat medan sebesar 107 N/A.m
a. Berapa induksi magnetiknya ?
b. Berapa flux magnetik yang tegak lurus bidang seluas
2 m2
c. Jika bidang itu mengapit sudut 300
dengan medan magnet. Berapa flux magnetik yang
menembus bidang itu ?
MEDAN MAGNET
DI SEKITAR ARUS LISTRIK.
Percobaan
OERSTED
Di atas jarum kompas
yang seimbang dibentangkan seutas kawat, sehingga kawat itu sejajar dengan
jarum kompas. jika kedalam kaewat dialiri arus listrik, ternyata jarum kompas
berkisar dari keseimbangannya.
Kesimpulan
: Disekitar arus listrik ada medan magnet.
Cara
menentukan arah perkisaran jarum.
a.
Bila arus listrik yang berada
anatara telapak tangan kanan dan jarum magnet mengalir dengan arah dari
pergelangan tangan menuju ujung-ujung jari, kutub utara jarum berkisar ke arah
ibu jari.
b.
Bila arus listrik arahnya dari
pergelangan tangan kanan menuju ibu jari, arah melingkarnya jari tangan
menyatakan perkisaran kutub Utara.
Pola
garis-garis gaya di sekitar arus lurus.
Pada
sebidang karton datar ditembuskan sepotong kawat tegak lurus, di atas karbon
ditaburkan serbuk besi menempatkan diri berupa lingkaran-lingkaran yang titik
pusatnya pada titik tembus kawat.
Kesimpulan : Garis-garis gaya di sekitar arus lurus
berupa lingkaran-lingkaran yang berpusatkan pada arus tersebut.
Cara
menentukan arah medan magnet
Bila
arah dari pergelangan tangan menuju ibu jari, arah melingkar jari tangan menyatakan
arah medan magnet.
HUKUM BIOT SAVART.
Definisi : Besar induksi
magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding dengan panjang elemen
arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus dengan jaraknya sampai
titik tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya.
B = k .
k adalah
tetapan, di dalam sistem Internasional
k = = 10-7
Vektor
B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan tangan kanan. Jika
l sangat kecil, dapat diganti dengan dl.
dB
=
Persamaan
ini disebut hukum Ampere.
INDUKSI MAGNETIK
Induksi
magnetik di sekitar arus lurus.
Besar
induksi magnetik di titik A yang jaraknya a dari kawat sebanding dengan kuat
arus dalam kawat dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat.
B
= .
B dalam W/m2
I dalam Ampere
a dalam meter
Kuat medan dititik H = = =
mr udara = 1
Jika
kawat tidak panjang maka harus digunakan Rumus :
Induksi
Induksi magnetik di pusat arus lingkaran.
Titik
A berjarak x dari pusat kawat melingkar besarnya induksi magnetik di A
dirumuskan :
Jika
kawat itu terdiri atas N lilitan maka :
B
= . atau B = .
Induksi
magnetik di pusat lingkaran.
Dalam
hal ini r = a dan a
= 900
Besar
induksi magnetik di pusat lingkaran.
B
= .
B dalam W/m2.
I dalam ampere.
N jumlah lilitan.
a jari-jari lilitan dalam meter.
Arah
medan magnetik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Jika
arah arus sesuai dengan arah melingkar jari tangan kanan arah ibu jari
menyatakan arah medan magnet.
Solenoide
Solenoide
adalah gulungan kawat yang di gulung seperti spiral.
Bila
kedalam solenoide dialirkan arus listrik, di dalam selenoide terjadi medan
magnet dapat ditentukan dengan tangan.
Gambar
:
Besar
induksi magnetik dalam solenoide.
Jari-jari
penampang solenoide a, banyaknya lilitan N dan panjang solenoide 1. Banyaknya
lilitan pada dx adalah : atau n dx, n banyaknya
lilitan tiap satuan panjang di titik P.
Bila
1 sangat besar dibandingkan dengan a, dan p berada di tengah-tengah maka a1=
0 0 dan a2
= 180 0
Induksi
magnetik di tengah-tengah solenoide :
Bila
p tepat di ujung-ujung solenoide a1= 0 0
dan a2
= 90 0
Toroida
Sebuah
solenoide yanfg dilengkungkan sehingga sumbunya membentuk lingkaran di sebut Toroida.
Bila
keliling sumbu toroida 1 dan lilitannya berdekatan, maka induksi magnetik pada
sumbu toroida.
n dapat diganti dengan
N banyaknya lilitan dan R jari-jari toroida.
LATIHAN SOAL.
1.
Pada jarak 1 cm dari kawat lurus
yang panjang terdapat titik A. Di dalam kawat mengalir arus listrik sebesar 10
Ampere.
a. Berapa besar induksi magnetik di
titik A.
b. Berapa besar gaya yang bekerja
pada kutub magnet yang berkekuatan 6,28 Am di
titik A.
2.
Di atas jarum Kompas yang seimbang
di bentangkan kawat lurus yang panjang, sehingga kawat itu sejajar dengan jarum
kompas. Jarak antara jarum kompas dengan kawat adalah 5 cm. Kedalam kawat
dialirkan arus listrik sebesar 4,5 A. Berapa besar induksi magnetik pada jarak
5 cm dari kawat.
3.
Dua kawat 1 dan m yang sejajar
berada pada jarak 4 cm satu sama lain. di dalam kawat 1 mengalir arus listrik
15 A dan dalam, kawat m sebesar 10 A. Tentukan besar induksi magnetik di
tengah-tengah antara 1 dan m.
a. Jika arusnya searah.
b. Jika arusnya berlawanan arah.
4.
Besar induksi magnetik di pusat
arus yang berbentuk lingkaran 2.10-6 W/m2 jari-jari
lingkaran 15,7 cm. = 3,14
a. Berapa besar kuat arus
b. Berapa gaya yang dialami kuat
medan magnet yang kekuatannya 3,14.10-2 di titik
pusatnya.
5.
Sebuah gulungan kawat yang tipis
terdiri atas 100 lilitan jari-jarinya 10 cm. Kedalam kawat dialirkan arus
listrik sebesar 5 Ampere. Berapa besar induksi magnetik di titik pusatnya ?
6.
Sebuah gulungan kawat tipis terdiri
atas 100 lilitan berjari-jari 3 cm. Didalam gulungan kawat mengalir arus
listrik sebesar 0,5 A.
a. Berapa besar induksi magnetik
disatu titik yang berada pada garis tegak lurus
lingkaran yang melalui pusatnya dengan jarak 4 cm.
b. Berapa besar gaya pada kuat
kutub yang berkekuatan 2.10-4 Am.
7.
Kawat yang berbentuk lingkaran
berjari-jari 15 cm, dialiri arus listrik sebesar 10 A.
a. Berapa induksi magnetik dipusat
lingkaran ?
b. Berapa induksi magnetik di suatu
titik pada garis sumbu 20 cm dari pusat
lingkaran.
8.
Sebuah solenoida panjangnya 25 cm
mempunyai 500 gulungan dialiri arus listrik 5 A.
a. Berapa induksi magnetik
ditengah-tengah solenoide.
b. Berapa induksi magnetik pada
ujung-ujung solenoida.
c. Berapa induksi magnetik jika
intinya besi = 5500
d. Berapa flux magnetik pada soal
a, b dan c jika penampang solenoida 25 cm2.
9.
Sebuah solenoida mempunyai 1250
lilitan, panjangnya 98 cm dan jari-jari penampangnya 2 cm. Bila kedalam
solenoida dialirkan arus 1,4 Ampere.
a. Berapa kuat medan magnet
ditengah-tengah solenoida dan di ujung-ujungnya ?
b. Berapa flux magnetik pada
ujung-ujung solenoide.
10. Sebuah
toroida mempunyai 3000 lilitan. Diameter luar dan dalam masing-masing 26 cm dan
22 cm. Berapa induksi magnetik dalam toroida bila mengalir arus 5 A.
GAYA LORENTZ
Pada
percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh
arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap
arus listrik akan dibuktikan dari percobaan berikut :
Seutas
kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam kawat dialirkan
arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala
ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik, disebut Gaya Lorentz.
Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya Lorentz dapat
ditentukan dengan tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari tangan kanan
sesuai dengan putaran dari I ke B, maka arah ibu jari menyatakan arah gaya
Lorents.
gambar :
Besar Gaya Lorentz.
Hasil-hasil
yang diperoleh dari percobaan menyatakan bahwa besar gaya Lorentz dapat
dirumuskan sebagai :
F
= B I sin a
F = gaya Lorentz.
B = induksi magnetik medan magnet.
I = kuat arus.
= panjang kawat dalam medan magnet.
a
= sudut yang diapit I dan B.
Satuan Kuat Arus.
Kedalam
kawat P dan Q yang sejajar dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam kedua
kawat sama, kawat itu saling menarik.
Penjelasannya
sebagai berikut :
Dilihat
dari atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam
kawat P menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz
pada arus Q arahnya seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang sama
dapat dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja pada arus listrik dalam kawat P.
Kesimpulan
:
Arus listrik yang sejajar
dan searah tarik-menarik dan yang berlawanan arah tolak- menolak.
Bila
jarak kawat P dan Q adalah a, maka besar induksi magnetik arus P pada jarak a :
Besar
gaya Lorentz pada arus dalam kawat Q
Besar
gaya Lorentz tiap satuan panjang
F tiap satuan panjang dalam N/m.
Ip dan IQ dalam Ampere dan a dalam
meter.
Bila
kuat arus dikedua kawat sama besarnya, maka :
Untuk I = 1 Ampere dan a = 1
m maka F = 2.10-7 N/m
Kesimpulan
:
1 Ampere adalah kuat arus
dalam kawat sejajar yang jaraknya 1 meter dan menimbulkan gaya Lorentz sebesar
2.10-7 N tiap meter.
Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Listrik.
Pertambahan
energi kinetik.
Partikel
A yang massanya m dan muatannya q berada dalam medan listrik serba sama, kuat
medannya E arah vektor E kekanan. Pada partikel bekerja gaya sebasar F = qE,
oleh sebab itu partikel memperoleh percepatan :
Usaha
yang dilakukan gaya medan listrik setelah partikel berpindah d adalah :
W
= F . d = q . E .d
Usaha
yang dilakukan gaya sama dengan perubahan energi kinetik
Ek = q . E .d
v1
kecepatan awal partikel dan v2 kecepatannya setelah menempuh medan
listrik sejauh d.
Lintasan
partikel jika v tegak lurus E.
Didalam
medan listrik serba sama yang kuat medannya E, bergerak partikel bermuatan
positif dengan kecepatan vx.
Dalam
hal ini partikel mengalami dua gerakan sekaligus, yakni gerak lurus beraturan
sepanjang sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan sepanjang sumbu y.
Oleh
sebab itu lintasannya berupa parabola. Setelah melintasi medan listrik,
lintasannya menyimpang dari lintasannya semula.
Kecepatan
pada saat meninggalkan medan listrik.
Arah
kecepatan dengan bidang horisontal q :
Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet
Besar
gaya Lorentz pada partikel.
Pada
arus listrik yang berada dalam medan magnet bekerja gaya Lorentz.
F
= B . I . sin a
Arus
listrik adalah gerakan partikel-partikel yang kecepatannya tertentu, oleh sebab
itu rumus di atas dapat diubah menjadi :
F = B . . v . t sin a
F = B . q . v sin a
F
adalah gaya Lorentz pada partikel yang muatannya q dan kecepatannya v, B besar
induksi magnetik medan magnet, a sudut yang diapit vektor v dan B.
Lintasan
partikel bermuatan dalam medan magnet.
Tanda
x menyatakan titik tembus garis-garis gaya kemagnetan yang arah induksi
magnetiknya ( B ) meninggalkan kita. Pada partikel yang kecepatannya v, bekerja
gaya Lorentz.
F = B . q . v sin 900
F = B . q . v
Vektor
F selalu tegak lurus pada v, akibatnya partikel bergerak didalam medan magnet
dengan lintasan bentuk : LINGKARAN.
Gaya
centripetalnya yang mengendalikan gerak ini adalah gaya Lorentz.
Fc = F Lorentz
= B . q . v
R =
R jari-jari lintasan partikel dalam magnet.
m massa partikel.
v kecepatan partikel.
q muatan partikel.
Arah
gaya Lorentz dapat ditentukan dengan kadah tangan kanan bila tangan kanan di
buka : Ibu jari menunjukkan ( v ), keempat jari menunjukkan ( B ) dan arah
telapak tangan menunjukkan ( F )
LATIHAN SOAL
1.
Sepotong kawat lurus panjangnya 10
cm dialiri arus listrik sebesar 2A, kawat itu berada dalam medan magnet serba
sama yang induksi magnetiknya 6.10-3 W/m2.
Berapa besar gaya Lorentz yang
bekerja pada kawat itu jika.
a. Kawat tegak lurus arah induksi
magnetik.
b. Kawat mengapit sudut 300
dengan arah induksi magnetik.
2.
Kawat yang panjangnya 20 cm berada
dalam medan magnet yang induksi magnetiknya 0,8 W/m2. Jika gaya yang
dialami kawat 2,4 N, berapa kuat arusnya,
( arah arus tegak lurus medan magnet ).
3.
Dua kawat sejajar masing-masing
panjangnya 90 cm dan jaraknya satu sama lain 1 mm. Dalam kawat mengalir arus 5 A dalam arah arus berlawanan. Berapa besar
gaya antara kedua kawat ?
4.
Kawat A, B, C, adalah kawat yang
titik tembusnya pada bidang lukisan membentuk segitiga sama kaki. Dalam kawat A
dan B masaing-masing mengalir arus 9 A dan dalam kawat C mengalir arus 3 A.
Carilah besar gaya tiap satuan
panjang yang bekerja pada arus di C.
5.
Sebuah gulungan kawat yang
berbentuk empat persegi sisi-sisinya 12 cm dan 15 cm, Banyaknuya lilitan 25.
Gulungan kawat ini ditempatkan dalam medan magnet yang induksi magnetiknya 4.10-3
W/m2. Bidang kawat sejajar dengan medan magnet. Berapa momen koppel
yang bekerja pada gulungan itu jika induksi magnetik :
a. Sejajar dengan sisi yang
panjangnya 12 cm.
b. Sejajar dengan sisi yang
panjangnya 15 cm.
c. Kuat arus yang mengalir 400 mA.
6.
Sebuah coil tunggal berbentuk empat
persegi dilalui arus 10 A, panjang ab adalah 10 cm dan sisi lainnya 20 cm. Diletakkan
dalam medan magnetik sehingga sudut yang diapit induksi magnetik dengan bidang
coil 600 B = 0,25 W/m2.
a. Berapa gaya Lorentz yang bekerja
pada kawat a yang panjangnya 20 cm.
b. Berapa momen koppel yang dapat
menahan coil dalam posisi tersebut.
7.
Sebuah coil terdiri dari 50
gulungan kawat berbentuk bangun persegi panjang dengan ukuran 4 cm dan 5 cm.
Coil ini dipasang vertikal dan
dapat berputar pada sumbu yang sejajar dengan sisi pendek. Medan magnet yang
induksi magnetiknya 2 W/m2, arah induksi magnetiknya sejajar dan
sebidang dengan coil. Berapa besar momen koppel untuk menahan jika :
a. Coil belum berputar ?
b. Coil sudah berputar 600
?
Kuat arus yang mengalir 0,3 A.
8.
Partikel yang bermuatan 10-6
C berada dalam medan listrik yang kuat medannya 2 V/cm. Massa partikel 0,02 gram.
a. Berapa percepatan yang diperoleh
partikel ?
b. Berapa perubahan energi
kinetiknya setelah bergerak 4 cm.
c. Berapa kecepatannya jika
kecepatan awal sama dengan nol.
9.
Elektron-elektron yang kecepatannya
4.104 m/det bergerak dalam medan magnet. Arah gerak elektron selalu
tegak lurus arah medan magnet. Besar induksi magnetiknya 10-6 W/m2.
a. Berapa besar gaya Lorentz pada
elektron.
b. Berapa jari-jari lintasannya ?
c. Berapa percepatan centripetalnya
?
Massa elektron + 9.10-31 Kg.
10. Didalam
medan listrik yang kuat medannya 8.10-8 V/m bergerak
elektron-elektron dengan kecepatan 4.104 m/s.
a. Kearah manakah simpangan elektron dalam listrik.
b. Agar lintasan elektron tetap lurus, harus dipasang
medan magnet kemana arah
induksi
magnetiknya?
c. Berapa besar induksi magnetik untuk keperluan tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar