Minggu, 05 Februari 2012

microbe

  
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme hidup yang berukuranmikroskopis. Dua mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme; bakteri, protozoa, virus, sera algae dan cendawan mikroskopis. Dalam bidang mikrobiologikita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini (juga dinanamakanmikrobe atau protista): di mana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanyaseperti juga dengan kelompok organisme lainnya, pengandaliannya, dan peranannyadalam kesehatan serta kesejahtaraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannyadengan kehidupan kita (Pelczar, 1998).Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses berlangsungnya ketika alat digunakan. Beberapa kegunaandapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur  biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, spektometer dan lain-lain(Taiyeb, 2001).Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum, karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan, dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam wakturelative lama dan dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yangmemadai (Wirjosoemarto, 2004).Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulantahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen
 
 biasanya diupam (glazir), sehingga bahan porselen tidak tembus sinar. Selain bahan porselen, masih ada lagi bahan alat laboratorium yang terbuat dari plastic. Plastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Coba perhatikan alat laboratorium, misalnya corong, botol kimia, ataugelas kimia. Alat-alat tadi dapat bersifat keras atau lentur, atau tembus sinar, tembus pandang atau tidak tembus sinar. Hal tersebut disebabkan karena bahannya berbeda.Bahan penyusun plastic berupa Polythene, Polypropylene, PVC dan Styrene(Wirjosoemarto, 2004).Melakukan suatu percobaan di laboratorium, kadang-kadang harus dipilih bahan peralatan yang cocok, sehingga tidak keliru atau salah pengertian mengenaisifat bahan peralatan tersebut. Peralatan gelas harus selalu bersih, yaitu dicuci denganlarutan deterjen yang cukup hangat. Bila memungkinkan perlu dibilas dengan basaatau asam, lalu dibilas sekali lagi dengan air bersih. Sebelum digunakan, peralatangelas tersebut dibilas sekali lagi dengan larutan yang akan digunakan yang akan disimpan dalam peralatan tersebut. Peralatan gelas seperti pipet, labu takar dan lain-lain, sangat teliti dan merupakan produksi kerajian dan teknologi yang berkualitastinggi. Namun demikian ketelitian tidak akan berarti bila selama analisa, penggunaanalat dan prosedur tidak dikakukan dengan cermat dan tepat (Hala, 2009).Menurut Junaidi (2009) Cara kerja sterilisasi adalah cara kerja agar terhindar dari kontaminasi, cara kerja steril ini digunakan pada pembuatan media, pemeriksaankultur dan pembuatan preparat. Sterilisasi dapat dilakukan secara;1.

Fisik di bagi menjadi beberapa bagian antara lain:
 
a.

´Hot air Sterilization´ oven. Bahan dari gelas dibungkus dengan alumuniumfoil, suhu 170-250°C selama 2 jam. b.

Panas basah dengan tekanan, suhu 121°C selama 15 menit. Alat yangdigunakan adalah autoclav caranya: alat-alat gelas dibungkus lagi denganalumunium foil.c.

Pressure Cooker, caranya: panaskan air mendidih, biarkan klep uap terbukaagar keluar uap kemudian klep uap ditutup, lihat suhu dan tekanan, bila suhutelah 121°C dengan tekanan 1,5 atm, dijaga konstan selama 15 menit.Kemudian buka klep uap hingga tercapai tekanan nol, dan setelah suhumencapai suhu kamar, alat dan bahan dikeluarkan.2.

Kimia yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia seperti desinfektan, antiseptik 3.

Radiasi yaitu dengan menggunakan sinar Ultraviolet, biasanya digunakan padaruangan dan alat-alat plastik.4.

Filter yaitu dengan menggunakan membran filter dan Vacum PumpPensterilan dengan uap tekanan dilakukan dalam outoklaf. Dalam outoclaf iniuap berada dalam keadaan jenuh, dan peningkatan tekanan mengakibatkan suhu yangtercaoai lebuh tinggi, yaitu dibawah tekanan 15 ib (2 ATM). Suhu dapat meningkatmencapai 121
o
C. Bila uap itu dicampur dengan udara yang sama banyak, padatekana yang sama, maka suhu yang tercapai hanya 110
o
C. Itu sebabnya udara dalamoutoclaf harus dikeluarkan sampai habis untuk memperoleh suhu yang diinginkan(121
o
C). Dalam suhu tersebut mikroorganisme dapat dimusnahkan dalam waktuyang tidak lama yaitu sekitar 15-20 menit (Irianto, 2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar