Kebanyakan tanaman toleran terhadap pH yang ekstrim rendah atau tinggi, asalkan pada media tanam tersedia unsur hara yang cukup. sayangnya tersedianya unsur hara yang cukup itu dipengaruhi oleh pH. Beberapa unsur hara tidak tersedia pada pH yang ekstrim dan beberapa unsur yang lainnya berada pada tingkat meracun (Hakim,dkk 1987).
PH akan mempengaruhi kondisi lingkungan disekitar perakaran. PH dekat perakaran akan berlainan dari pH dalam bagian terbesar suatu tanah Perubahan-perubahan tersebut dapat dikaitkan dngan perbedaan dalam banyaknya (miliekuivalen) kation dan anion yang diambil oleh akar. (Nye, 1981). .
pH menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap oleh tanaman, pada umumnya unsur hara mudah diserap oleh akar pada pH netral, serta pH menunjukan adanya unsur-unsur yang bersifat racun(Hardjowigeno, 1989).
Reaksi tanah sangat mempengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Pada reaksi media( tanah) yang netral, yaitu 6,5-7,5, unsur hara yang tersedia dalam jumlah yang optimal. Pada pH kurang dari 6 ketersediaan unsur-unsur fosfor, kalium, belerang, kalsium, magnesium,dan molibdenum menurun dengan cepat. Sedangkan pada pH yang lebih tinggi dari 8, akan menyebabkan unsur-unsur nitrogen, besi , mangan, boruim, tembaga,dan seng ketersediaannya jadi sedikit(Sarief, S 1986).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar