Selasa, 27 Desember 2011

gram positive

 1.             GRAM POSITIVE COCCI
 1.1.       Staphylococcus aureus
 Staphylococci yang bersifat patogenik umumnya menyebabkan infeksi akut baik pada manusia maupun hewan. Spesies yang menyebabkan infeksi akut pada manusia antara lain Staphyloccus aureus.  Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi organisme ini adalah berdasarkan kemampouan bakteri untuk menggumpalkan plasma
 Beberapa metode identifikasi :
Pengecatan Gram
à Kokus (coccus) Gram positif dengan susunan bergerombol seperti anggur (clumps)
 Tes katalase
à positif.  Jika katalase negatif, lihat pada bab Streptococcus danEnterococcus
 Staphylococcal latex agglutination test
à positif.  S. Ludgunensis dan S. Schleiferi juga dapat memberikan hasil positif pada tes aglutinasi lateks ini. Jika hasil meragukan, lakukan tube coagulase test.
 Tube coagulase test
Lakukan tube coagulase test jika ada keraguan pada hasil test aglutinasi lateks Staphylococcus (Staphylococcal latex agglutination test)
 1.2.       Coagulase negative Staphylococci
 Strain ini dapat menyebabkan infeksi yang berkaitan dengan pemakaian kateter vaskuler dan peralatan prostesis implan lainnya (implanted prosthetic devices).
 Beberapa metode identifikasi :
Pengecatan Gram
à Kokus (coccus) Gram positif dengan susunan bergerombol seperti anggur (clumps)
 Tes katalase
à positif.  Jika katalase negatif, lihat pada bab Streptococcus danEnterococcus
 Staphylococcal latex agglutination test
à negatif
 Tube coagulase test
Lakukan tube coagulase test jika ada keraguan pada hasil test aglutinasi lateks Staphylococcus (Staphylococcal latex agglutination test)
 Tes lanjutan untuk identifikasi isolat yang signifikan secara klinis
Identifikasi dengan mesin VITEK
 1.3.       Staphylococcus saprophyticus
 S. saprophyticus adalah bakteri patogen di saluran kemih (traktus urinarius) terutama pada wanita muda. Biasanya bakteri ini resisten terhadap antibiotik novobiocin, namun pada spesies klinik lainnya, resistensi tersebut jarang ditemukan.
 Beberapa metode identifikasi :
Pengecatan Gram
à Kokus (coccus) Gram positif dengan susunan bergerombol seperti anggur (clumps)
 Tes katalase
à positif.  Jika katalase negatif, lihat pada bab Streptococcus danEnterococcus
 Staphylococcal latex agglutination test
à negatif. Isolat dapat mengalami ko-aglutinasi
 Tube coagulase test
Lakukan tube coagulase test jika ada keraguan pada hasil test aglutinasi lateks Staphylococcus (Staphylococcal latex agglutination test)
 Untuk isolat yang berasal dari saluran kemih, lakukan novobiocin resistance test, dengan menggunakan metode CLSI Disc Diffusion Test. Resisten terhadap novobiocin ditunjukkan dengan terjadinya zona hambatan dengan diameter < 16 mm
 Tes lanjutan untuk identifikasi isolat yang signifikan secara klinis
Identifikasi dengan mesin VITEK
 1.4.       Streptococcus sp
Streptococci dapat diisolasi dari saluran pencernaan, pernafasan dan saluran genital sebagai bagian dari bakteri komensal atau flora normal. Beberapa spesies dapat bersifat patogen, antara lain adalahStreptococcus pyogenes (Streptococcus grup A) yang merupakan patogen utama pada manusia dan Streptococcus agalactiae(Streptococcus grup B) dapat menyebabkan infeksi pada neonatus.
Beberapa metode identifikasi :
Pengecatan Gram
à Kokus (coccus) Gram positif dengan susunan berpasangan seperti rantai (chains).
Tes katalase
à negatif.  Jika katalase positif, lihat pada bab Staphylococcus aureusdan Staphylococcus sp
Sifat hemolisis. Tentukan sifat hemolisis bakteri berdasarkan reaksi terhadap sel eritrosit pada media agar darah.
- Hemolisis alfa  : terbentuk zona hambatan di sekeliling koloni berwarna kehijauan sampai kecoklatan. Diskolorisasi medium ini terjadi akibat destruksi eritrosit parsial.
- Hemolisis beta : terbentuk zona hambatan yang jelas, tidak berwarna (colourless) di sekitar koloni akibat destruksi eritrosit secara sempurna.  Beberapa strain dapat melakukan hemolisis sempurna (maksimal) dalam keadaan anaerob, karena hemolisin yang diproduksi oleh beberapa strain tersebut bersifat labil jika ada oksigen.
- Hemolisis gamma atau non hemolitik : tidak terjadi hemolisis eritrosit atau tidak terjadi diskolorisasi media agar darah
Tes lanjutan untuk identifikasi isolat yang signifikan secara klinis
Identifikasi dengan mesin VITEK


Tidak ada komentar:

Posting Komentar