Metode MPN muncul pada awal abad 20. Estimasi paling akurat dari tabel MPN di publikasikanoleh Mc Crady pada tahun 1915 kemudian dasar statistik dari metode MPN dikemukakan olehHalvorson dan Ziegler (1933), Eisenhart dan Wilson (1943) dan Cochan (1950). Pada tahun1957 Woodward menyarankan tentang pengabaian hasil positif (banyak tabung positif pada pengenceran tinggi dan sebaliknya) yang dapat meningkatkan kesalahan laboratorium dalam
tabel MPN. Kemudian De Mann pada tahun 1983 mempublikasikan tentang metode perhitungantingkat kepercayaan (convidence interval ) dalam tabel MPN
Prinsip yang digunakan dalam metode MPN
MPN adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam darisampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkatseri tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilaiMPN/satuan volume atau massa sampel.Contoh :Data yang didapat adalah : 3 tabung positif dari pengenceran 1/10, 2 tabung positif dari pengenceran 1/100 dan 1 tabung positif dari pengenceran 1/1000.Lalu dicocokkan dengan tabel, menghasilkan nilai : 150 MPN/gPrinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehinggadidapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabungmenghasilkaan frekensi pertumbuhan tabung positif ³kadang-kadang tetapi tidak selalu´.Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan)maka semakin ³sering´ tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yangdimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin ³jarang´ tabung positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan tabung positif ³kadang-kadang tetapi tidak selalu´. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat tergantungdengan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya ke dalam media. Olehkarena itu homogenisasi sangat mempengaruhi metode ini. Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.Asumsi yang diterapkan dalam metode MPN adalah :- bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel- sel bakteri terpisah-pisah secara individual, tidak dalam bentuk rantai atau kumpulan (baktericoliform termasuk E.
coli
terpisah sempurna tiap selnya dan tidak membentuk rantai).- media yang dipilih telah sesuai untuk pertumbuhan bakteri target dalam suhu dan waktu inkubasitertentu sehingga minimal satu sel hidup mampu menghasilkan tabung positif selama masainkubasi tersebut.- jumlah yang didapatkan menggambarkan bakteri yang hidup (viable ) saja. Sel yang terluka dantidak mampu menghasilkan tabung positif tidak akan terdeteksi.MPN dinilai dari perkiraan unit tumbuh (Growth Unit / GU) seperti CFU, bukan dari selindividu. Meskipun begitu baik nilai CFU atau MPN dapat menggambarkan seberapa banyak selindividu yang tersebar dalam sampel. Metode MPN dirancang dan lebih cocok untuk diterapkan pada sampel yang memiliki konsentrasi <100/g atau ml. Oleh karena itu nilai MPN dari sampelyang memiliki populasi mikroorganisme yang tinggi umumnya tidak begitu menggambarkan jumlah mikroorganisme yang sebenarnya. Jika jumlah kombinasi tabung positif tidak sesuaidengan tabel maka sampel harus diuji ulang. Semakin banyak seri tabung maka semakin tinggiakurasinya tetapi juga akan mempertinggi biaya analisa.
Pemilihan media sangat berpengaruh terhadap metode MPN yang dilakukan. Umumnya mediayang digunakan mengandung bahan nutrisi khusus untuk pertumbuhan bakteri tertentu. Misalnyadalam mendeteksi kelompok coliform dapat menggunakan media Brilliant Green Lactose 2%Bile (BGLB) broth. Di dalam media ini mengandung
lactose
dan garam empedu (
bile salt
) yanghanya mengizinkan coliform untuk tumbuh. Jika terdapat ketidaksesuaian jenis media dan bakteri yang diinginkan maka metode MPN akan menghitung bukan bakteri yang dituju. Untuk menghitung coliform dapat menggunakan Lauryl Sulphate Tryptose (LST) broth, sedangkanuntuk menghitung E.
coli
diperlukan media EC (
Escherichia
coli
) broth. Berdasarkan prinsipdiatas apakah mungkin metode MPN dapat untuk menghitung jenis bakteri selain jenis-jeniscoliform ?Jadi nilai MPN adalah suatu angka yang menggambarkan hasil yang PALING MUNGKIN.
Aspek peluang dalam metode MPN
Berdasarkan prinsip diatas maka ³seharusnya/sebaiknya´ jumlah tabung positif pada pengenceran 1/10 > 1/100 > 1/1000 (misalnya 5-3-1) karena setiap pengenceraan mengurangi jumlah mikroorgansime target dan akibatnya semakin kecil kesempatannya untuk membuattabung menjadi positif. Namun seringkali hasil yang didapat tidak sesuai dengan logika peluang,seperti 5-3-4 yang menghasilkan nilai 210 (lihat tabel dibawah). Bisa saja banyak sel tidak sengaja terambil dan memperbanyak pengenceran selanjutnya atau homogenisasi tidak berlangsung sempurna.Untuk memahami peranan peluang dalam mendistribusikan sel sehingga menghasilkan tabung positif maka jumlah tabung positif (digaris bawah) pada tabel dicoba untuk dirunut dandiilustrasikan kembali dalam proses penanamannya pada gambar berikut (dianggap bahwa nilaiMPN/ml sama dengan sel/ml). Namun perlu diingat, jumlah sel yang terambil tidak selalu sepertiitu, semuanya adalah peluang dan angka yang didapat adalah angka paling mungkin.
Perbandingannya dengan
plate count
Telah disebutkan diatas bahwa MPN cocok untuk sampel dengan konsentrasi mikroorganismerendah khususnya dari jenis sampel air, susu, atau makanan terutama yang memiliki partikel- partikel yang larut didalamnya. Partikel-partikel tersebut dimungkinkan mampu mempengaruhikeakuratan perhitungan bakteri jika menggunakan metode penanaman pada cawan petri. Hal inikarena sel bakteri yang terpisah dapat mengelompok pada partikel makanan dan mungkin tidak terpisah pada proses homogenisasi dalam pengenceran bertingkat sehingga saat diplating satukumpulan tersebut menjadi satu koloni dan membuat data
plate count
menjadi bias. MetodeMPN dapat mengeliminasi kekurangan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar