Kamis, 10 November 2011

sel dan jaringan tumbuhan

Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari mahluk hidup. Seperti
halnya sel hewan, sel tumbuhan menunjukkan keragaman yang sangat luas bail
bentuk maupun ukuran.
Secara umum struktur sel tumbuhan terbagi atas:
1. Dinding sel, bagian terluar dari sel, berupa matriks ekstraseluler yang
membungkus sel diluar membran, berperan dalam memberi bentuk pada
sel dan memberikan perlindungan. Dinding sel sebagian besar tersusun
dari selulosa, selain itu ditemukan pula pektin, hemiselulosa, lignin, kitin
dan suberin.
2. Membran plasma, membatasi isi sel dengan lingkungannnya yang
berfungsi dalam regulasi permeabilitas material yang keluar masuk sel.
3. Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat diantara membran
plasma dan inti, dibawah mikroskop cahaya terlihat sebagai substansi
homogen yang transparan. Di dalam sitoplasma terkandung strukturstruktur
yang berfungsi dalam metabolisme sel, yaitu : ribosom yaitu
struktur yang bertanggung jawab dalam sintesa protein, ditemukan
menempel pada retikulum endoplasma atau bebas tersebar dalam
sitoplasma; retikulum endoplasma (RE), strukturnya berup anyaman
yang dapat dibedakan menjadi RE kasar, jika pada permukaannya
menempel ribosom, berfungsi dalam sintesa protein, dan RE halus,tidak
terdapat ribosom pada permukaannya, berfungsi dalam sintesa lipid;
diktiosom (pada sel hewan dikenal sebagai badan golgi), berperan
dalam proses sekresi; mitokondria, dibawah mikroskop cahaya terlihat
sebagai batang halus atau butiran yang tersebar dalam sitoplasma,
berfungsi dalam respirasi seluler; plastida, biasanya lebih kecil dari inti,
berdasarkan zat warna yang dikandungnya dapat dibedakan menjadi (1)
leukoplas (plastida yang tidak berwarna, terdiri dari amiloplas/pembentuk
amilum dan elaioplas/pembentuk minyak (2) kloroplas(mengandung
pigmen hijau/klorofil yang berperan dalam
fotosintesis)(3)kromoplas(berwarna kuning, jingga atau kemerahan
karena mengandung pigmen karetenoid).Struktur lain adalah vakuola,
berupa kantung yang dipisahkan dari sitoplasma oleh membran yang
disebut tonoplas, berperan dalam pengangkutan dan penimbunan bahan
makanan, metabolit dan limbah. Struktur dinding sel, vakuola, dan
plastida tidak ditemukan pada sel hewan,
4. Inti (nukleus), terbungkus membran inti yang di dalamnya terkandung
cairan inti (nukleoplasma/karioplasma) dan anak inti (nukleolus). Inti
berfungsi dalam mengatur seluruh aktivitas yang terjadi dalam sel dan
sebagai pembawa informasi genetik karena mengandung material
hereditas DNA.
Sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan funsi yang sama dinamakan
jaringan. Jaringan umumnya terdapat pada tumbuhan yang tingkat
perkembangannya tinggi dan biasanya telah terdiferensiasi dengan jelas.
Jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi:
1. Jaringan muda (meristem), tersusun atas sel-sel embrional yang
mempunyai kemampuan untuk membelah diri terusmenerus/
meristematis. Sel-sel yang menyusun jaringan ini mempunyai
12
Hlm. 12 SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN
membran sel tipis, bentuknya teratur (segi empat/kubus) dan ruang sel
(lumen) terisi penuh protoplas dan vakuola kecil.
2. jaringan dewasa, tersusun atas sel-selyang biasanya tidak dapat
membelah lagi. Jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi:
a. Epidermis, merupakan jaringan pelindung terhadap pengaruh
lingkungan yang dapat menggangu pertumbuhan seperti
kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara, dan serangan
hama/penyakit. Epidermis umumnya berupa selapis sel tetapi
ditemukan pula tersusun berlapis-lapis yang disebut hipodermis.
Sel-sel jaringan ini tersusun rapat sehingga tidak terdapat ruang
antar sel dan biasanya tidak mengandung klorofil kecuali pada
sel penutup stomata yang merupakan salah satu bentuk
modifikasi dari epidermis.
b. Jaringan parenkim/jaringan dasar, terdapat pada semua bagian
tumbuhan, tersusun atas selserta terdapat plastida. Parenkim
banyak ditemukan pada batang dan akar (diantara epidermis dan
pembuluh angkut), empulur batang, mesofil daun (jaringan spons
dan palisade) dan endosperma. Fungsinya dapat merupakan
tempat fotosintesis seperti pada mesofil atau tempat cadangan
makanan seperti pada endosperma jagung.
c. Jaringan Penyokong/Mekanik, tersusun atas sel-sel berdinding
tebal, mengandung lignin yang memeberi sifat keras pada
dinding, berfungsi memberi kekuatan. Jaringan ini dapat
dibedakan atas kolenkim dabn sklerenkim. Kolenkim tersusun
atas sel-sel yang telah mati yang biasanya penebalan dindingnya
mengandung lignin, tedapat pada organ yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan.
d. Jaringan pengankut, terdiri dari Xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengankut air dan mineral dati bawah (akar) ke bagian
atas (daun), umumnya terdiri atas sel-sel yang telah mati dan
dindingnya tebal berlignin. Floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada praktikum ini akan dilakukan pengamatan stuktur sel dan jaringan
tumbuhan dengan membuat preparat segar dan diamati dengan
menggunakan mikroskop cahaya. Struktur sel yang terlihat dibawah
mikroskop cahaya cukup membantu untuk mengenali bagian-bagian sel yang
terlihat jelas, seperti dinding sel, sitoplasma, nukleus, dan vakuola.
Pengamatan macam-macam jaringan dilakukan untuk memberikan
gambaran mengenai bentuk-bentuk sel penyusun jaringan dan bagianbagiannya.
Penebalan dinding sel yang mengandung lignin seperti pada
sklerenkim dan Xilem dengan reagen anilin sulfat akan memberikan warna
kuning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar